Apakah yang harus dikerjakan apabila hilal (awal bulan Muharam) belum jelas?
Imam Ahmad rahimahullah berkata:
فَإِنْ اشْتَبَهَ عَلَيْهِ أَوَّلُ الشَّهْرِ صَامَ ثَلاثَةَ أَيَّامٍ. وَإِنَّمَا يَفْعَلُ ذَلِكَ لِيَتَيَقَّنَ صَوْمَ التَّاسِعِ وَالْعَاشِرِ
“Dan Jika awal bulan masih samar maka ia berpuasa tiga hari, dan sesungguhnya ia kerjakan demikian agar ia yakin pada hari kesembilan dan kesepuluhnya.” Lihat kitab Al Mughni karya Ibnu qudamah juz 3, shiyam – shiyam bulan ‘Asyuro’.
Barang siapa yang belum mengetahui masuk awal bulan Muharram dan ia ingin berhati-hati untuk hari kesepuluh maka hendaklah ia menggenapkan bulan Dzulhijjah 30 hari sebagaimana kaidah yang dikenal kemudian ia bepuasa pada hari kesembilan dan kesepuluh.
Dan barang siapa yang menginginkan berhati-hati pada hari kesembilannnya juga maka ia berpuasa pada hari kedelapan dan kesembilan dan kesepuluh ( kalau seandainya Dzulhijjah sebenarnya kurang (dari 30) maka ia telah mendapatkan hari kesembilan dan kesepuluh dengan yakin).
Dan mengingat bahwa berpuasa pada hari ‘Asyuro’ dianjurkan dan tidak diwajibkan maka manusia tidak diperintahkan untuk benar-benar memperhatikan awal bulan sebagaimana mereka diperintahkan untuk benar-benar awal bulan Ramadhan dan Bulan Syawwal.
Ringkasan dari Artikel dakwahsunnah.com
Yang disusun oleh: Syekh Muhammad Shalih Munajjid -hafizhahullah-
Dengan Alih bahasa: Ustadz Ahmad Zainuddin
Link artikel asli : http://www.dakwahsunnah.com/component/content/article?id=234:keutamaan-hari-asyura-dan-bulan-allah-muharram
Silahkan baca juga artikel terkait :
Artikel Seputar Bulan Muharam
Ada Apa dengan Bulan Muharam???
Berlipatnya Pahala dan Dosa di Bulan Muharam
Keutamaan Memperbanyak Puasa Sunnah pada Bulan Muharram
Bulan Muharam dianjurkan puasa Tasu’a dan ‘Asyuro’
Hikmat dari penganjuran berpuasa pada hari Tasu’a
Bid’ah-bid’ah pada hari ‘Asyuro’
Pertanyaan Seputar Bulan Muharam
Hukum berpuasa hari ‘Asyuro saja?
Apakah yang harus dikerjakan apabila hilal (awal bulan Muharam) belum jelas?
Dengan Puasa Hari ‘Asyuro’, apa yang dihapuskan?
Terpesona dengan pahala puasa ‘Asyuro’?
Berpuasa hari ‘Asyuro’ dalam keadaan masih punya tanggungan dari puasa Ramadhan?