Tata Cara Shalat Jum’at
Tata cara pelaksanaan Shalat Jum’at ialah berikut ini:
Imam memasuki masjid setelah matahari tergelincir, kemudian ia naik mimbar dan mengucapkan salam pada jama’ah. Setelah itu imam duduk dan muadzin mengumandangkan adzan sebagaimana adzan Shalat Zhuhur. Setelah muadzin selesai mengumandangkan adzan, maka imam berdiri serta menyampaikan khutbah yang dibuka dengan kalimat pujian serta sanjungan kepada Allah, lalu membaca shalawat atas Nabi Muhammad sebagai hamba Allah dan rasulNya, lalu menasihati jama’ah dan mengingatkan mereka dengan suara yang keras (lantang), lalu memerintahkan supaya melaksanakan perintah Allah dan menjauhi laranganNya, lalu menganjurkan dan memperingatkan jama’ah, lalu menyebutkan janji dan ancaman Allah.
Setelah itu, imam duduk sebentar, lalu berdiri kembali dan memulai khutbahnya (yang kedua) dengan pujian dan sanjungan kepada Allah, lalu melanjutkan khutbahnya yang disampaikan dengan suara yang sama sebagaimana saat menyampaikan khutbah yang pertama seukuran dengan suara komando pada pasukan tentara hingga selesai khutbahnya dan tidak selayaknya memanjangkan khutbahnya, lalu imam berdiri dan muadzin engumandangkan iqamat shalat, lalu imam shalat (Jum’at) bersama jama’ah dua rakaat dengan mengeraskan bacaan al-Fatihah dan surat pada keduanya.
Sebaiknya pada rakaat pertama setelah membaca al- Fatihah, imam membaca surat al-A’la lalu pada rakaat kedua memba- aurat al-Ghasyiyah dan sejenisnya. (Dalam sebuah hadist yang shahih yang diriwayatkan oleh Muslim,no.877, bahwa dianjurkan membaca surat al-Jumu’ah serta surat al-Munafiqun.)
Sumber ; Kitab Minhajul Muslim Syaikh Abu Bakar Jabir Al jajairi Edisi Indonesia, Cetakan XXIII, J. Ula 1440 H/2019 M, Darul Haq, Jakarta.