BERITATabligh Akbar

Catatan Tabligh Akbar Ustadz DR Syafiq Basalamah, Lc, MA

 

Jangan Menjauh dari Rumah Allah
Catatan Tabligh Akbar Ustadz DR. Syafiq Basalamah, Lc, MA
Masjid Assunnah Cirebon

Masjid adalah rumah Allah yang seharusnya menjadi pusat kehidupan kaum muslimin. Dalam Tabligh Akbar yang disampaikan oleh Ustadz DR. Syafiq Basalamah di Masjid Assunnah Cirebon, beliau mengingatkan pentingnya peran kita dalam memakmurkan masjid dan mendekatkan diri ke rumah Allah.

1. Ajak Saudara Kita ke Masjid

Menjadi tugas kita untuk merangkul orang-orang agar mau datang ke masjid. Kita sering melihat orang bisa menempuh perjalanan berkilo-kilometer demi pekerjaan, namun anehnya, ada yang rumahnya hanya satu menit dari masjid tapi enggan datang. Ini menjadi keprihatinan bersama yang harus kita perbaiki.

2. Kenali Saudara Seiman

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan bahwa ada keutamaan besar dalam ukhuwah, salah satunya dengan berjabat tangan:

مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلَّا غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَتَفَرَّقَا

“Tidaklah dua orang muslim yang saling bertemu, kemudian saling berjabat tangan kecuali keduanya akan diampuni (dosanya) sebelum mereka berpisah.” (HR. Ibnu Majah)

3. Jangan Lupakan Masjid saat Membangun Dunia

Saat ini banyak orang berlomba membangun kafe, pasar, dan hotel megah, namun tempat shalatnya justru sederhana, seringkali di pojok, dekat toilet, atau lebih kecil dari kamar hotel. Padahal untuk rumah pribadinya, mereka tak segan mengeluarkan biaya besar.

4. Keutamaan Membangun Masjid

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ أَوْ أَصْغَرَ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ

“Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya seperti lubang tempat burung bertelur, maka Allah bangunkan baginya rumah di surga.” (HR. Ibnu Majah)

Kesempatan berwakaf dan membangun masjid hendaknya tidak disia-siakan.

5. Teladan Rasul dalam Membangun Masjid

Ketika tiba di Madinah, Nabi memilih membangun masjid di tempat pertama kali untanya berhenti, bahkan beliau membeli tanah itu meskipun pemiliknya ingin memberikannya secara cuma-cuma. Ini menunjukkan prioritas beliau terhadap masjid.

6. Masjid adalah Rumah Allah

Allah berfirman:

وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَدًا

“Sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah, maka janganlah kamu menyembah seseorang pun di dalamnya selain Allah.” (QS. Al-Jinn: 18)

Masjid juga merupakan rumahnya setiap mukmin yang bertakwa kepada Allah Ta’ala. Ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, “ Aku pernah mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

“الْمَسْجِد بَيتُ كُلّ تَقِيّ”
“Masjid adalah rumah setiap orang bertakwa.” (HR. Abu Nu’aim)

7. Masjid, Tempat Paling Dicintai Allah

Seharusnya kita lebih banyak pergi ke masjid dibandingkan dengan kita pergi ke pasar. Di dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

أحَبُّ الْبِلاَدِ إِلَى اللهِ مَسَاجِدهَا ، وَأَبْغَضُ الْبِلاَدِ إِلَى اللهِ أَسْوَاقهَا. أخرجه مسلم

“Tempat yang paling dicintai oleh Allah di suatu negeri adalah masjid-masjidnya, dan yang paling Allah benci adalah pasar-pasarnya.” (HR. Muslim)

Karenanya, kita harus lebih sering ke masjid daripada ke pasar, termasuk pasar yang kini berpindah ke genggaman kita lewat handphone.

8. Wanita dan Masjid

Untuk wanita, tempat shalat terbaik adalah di rumah. Namun, para suami tidak boleh melarang istri mereka jika ingin ke masjid. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لا تَمْنَعُوا إِماءَ اللهِ مساجِدَ اللهِ

“Jangan kalian larang para wanita hamba Allah untuk pergi ke masjid Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

9. Keutamaan Memakmurkan Masjid

Orang-orang yang memakmurkan masjid, akan menjadi orang-orang yang dekat dengan Allah. Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إن الله لينادي يوم القيامة: أين جيراني، أين جيراني؟ قال: فتقول الملائكة: ربنا! ومن ينبغي أن يجاورك؟ فيقول: أين عمار المساجد

Sesungguhnya Allah akan menyeru pada hari kiamat: “Dimana tetanggaku? Dimana tetanggaku?” Para malaikat menyatakan: “wahai Rabb kami, siapakah yang pantas menjadi tetangga-Mu?” Maka Allah menyatakan: “Dimana orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid?”

10. Menjaga Shalat di Masjid

Sahabat Abdullah bin Mas’ud berkata:

مَن سَرَّهُ أَنْ يَلْقَى اللَّهَ غَدًا مُسْلِمًا، فَلْيُحَافِظْ علَى هَؤُلَاءِ الصَّلَوَاتِ حَيْثُ يُنَادَى بهِنَّ، فإنَّ اللَّهَ شَرَعَ لِنَبِيِّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ سُنَنَ الهُدَى، وإنَّهُنَّ مَن سُنَنَ الهُدَى، ولو أنَّكُمْ صَلَّيْتُمْ في بُيُوتِكُمْ كما يُصَلِّي هذا المُتَخَلِّفُ في بَيْتِهِ، لَتَرَكْتُمْ سُنَّةَ نَبِيِّكُمْ، ولو تَرَكْتُمْ سُنَّةَ نَبِيِّكُمْ لَضَلَلْتُمْ، وَما مِن رَجُلٍ يَتَطَهَّرُ فيُحْسِنُ الطُّهُورَ، ثُمَّ يَعْمِدُ إلى مَسْجِدٍ مِن هذِه المَسَاجِدِ، إلَّا كَتَبَ اللَّهُ له بكُلِّ خَطْوَةٍ يَخْطُوهَا حَسَنَةً، وَيَرْفَعُهُ بهَا دَرَجَةً، وَيَحُطُّ عنْه بهَا سَيِّئَةً، وَلقَدْ رَأَيْتُنَا وَما يَتَخَلَّفُ عَنْهَا إلَّا مُنَافِقٌ مَعْلُومُ النِّفَاقِ، وَلقَدْ كانَ الرَّجُلُ يُؤْتَى به يُهَادَى بيْنَ الرَّجُلَيْنِ حتَّى يُقَامَ في الصَّفِّ.

“Barangsiapa bergembira bertemu dengan Allah besok dalam keadaan muslim, maka jagalah shalat-shalat ini di saat ia dipanggil untuk melaksanakannya. Karena Allah memerintahkan untuk Nabi kalian shallallahu ‘alaihi wa sallam ajaran yang baik. Shalat jama’ah tersebut adalah bagian dari petunjuk yang baik. Seandainya kalian tetap shalat di rumah-rumah kalian seperti shalat orang yang tertinggal ini di rumahnya, kalian berarti telah meninggalkan ajaran Nabi kalian. Seandainya kalian meninggalkan ajaran Nabi kalian, kalian tentu akan sesat. Aku telah melihat bahwa tidak ada yang tertinggal dari shalat berjama’ah melainkan seorang munafik yang jelas kemunafikannya. Sungguh adakalanya seseorang biasa dibawa di antara dua orang (dipapah) sampai ia diberdirikan di dalam shaf.” (HR. Muslim ).

Beliau menegaskan bahwa hanya orang munafik yang meninggalkan shalat berjamaah, bahkan pada masa itu, orang yang sakit sekalipun dipapah agar tetap bisa shalat berjamaah di masjid.


Semoga kita semua termasuk orang-orang yang memakmurkan masjid dan mencintai rumah Allah.
Tim Media Yayasan Assunnah Cirebon

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker