BERITA
Tabligh Akbar Ustadz DR. Abdullah Roy, MA
Catatan Tabligh Akbar Ustadz DR Abdullah Roy MA
Masjid Jami’ Assunnah Cirebon
Ahad, 1 September 2024
1. Nikmat surga adalah nikmat yang luar biasa. Sebagaimana Allah firmankan dalam salah satu firman-Nya :
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّآ أُخْفِىَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَآءًۢ بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
“Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan,” (QS As-Sajdah : 17)
Dalam sebuah hadits Qudsi, Allah mengatakan :
أَعْدَدْتُ لِعِبَادِي الصَّا لحِينَ مَا لاَ عَيْنٌ رَأَتْ وَلاَ أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلاَ خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرِ
“Aku sediakan untuk hamba-hamba-Ku yang shalih kenikmatan (tinggi di surga) yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan terlintas dalam hati manusia,” (HR Bukhari).
Artinya, apapun yang dibayangkan manusia dan diangankannya terkait surga, maka kenikmatan tersebut jauh di atas apa yang ia bayangkan dan ia angankan.
2. Maka begitu pula sebaliknya. Ketika Allah menyediakan surga dengan kenikmatan-kenikmatan yang luar biasa, maka nereka dipenuhi dengan berbagai siksa dan adzab. Oleh karenanya, keberuntungan yang hakiki adalah ketika seseorang dijauhkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sebagaimana disebutkan dalam salah satu firman-Nya :
فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ
“Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan,” (QS Ali Imran : 185)
3. Terkait dengan penduduk api neraka, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengingatkan secara khusus kepada para wanita, bahwa para wanita adalah penghuni neraka yang paling banyak. Maka menjadi sebuah hal penting bagi para laki-laki, sebagai pengemban amanat dan sebagai pemimpin di dalam keluarga, untuk menjaga istri dan keluarganya. Sehingga kajian ini dengan tema “Wanita-Wanita Yang Dirindukan Surga” ini, bukan hanya dikhususkan untuk para wanita saja.
4. Di antara sifat wanita yang dirindukan surga, adalah para wanita yang memiliki sifat sabar dalam dirinya tatkala terkena musibah. Dan musibah merupakan sunnatullah, sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah. Dalam salah satu firmannya Allah menyebutkan :
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,” (QS Al-Baqarah : 155)
5. Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhuma pernah berkata kepada Atha bin Rabah : ‘Maukah aku perlihatkan kepadamu salah satu wanita penghuni Surga?’. Atha menjawab: ‘Tentu.’
Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma mengatakan :
هَذِهِ الْمَرْأَةُ السَّوْدَاءُ أَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ: إِنِّي أُصْرَعُ وَإِنِّي أَتَكَشَّفُ فَادْعُ اللَّهَ لِي
‘Ada seorang wanita kulit hitam, yang suatu hari datang kepada Nabi shallallahu’alaihi wasallam lalu berkata: ‘Sesungguhnya aku terkena penyakit ayan dan auratku terbuka (saat kambuh), maka sudilah kiranya engkau berdoa untukku kepada Allah (agar Allah memberikan kesembuhan kepadaku)’.
قَالَ: إِنْ شِئْتِ صَبَرْتِ وَلَكِ الْجَنَّةُ وَإِنْ شِئْتِ دَعَوْتُ اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَكِ
‘Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Jika kamu mau kamu sabar maka kamu akan mendapatkan Surga. Dan jika kamu mau aku akan berdoa kepada Allah agar Allah memberikan kesembuhan kepadamu.’
قَالَتْ: أَصْبِرُ قَالَتْ: فَإِنِّي أَتَكَشَّفُ فَادْعُ اللَّهَ أَنْ لَا أَتَكَشَّفَ فَدَعَا لَهَا
Wanita itu menjawab: ‘Aku akan bersabar.’ Lalu dia berkata lagi: ‘Akan tetapi auratku tersingkap (ketika kambuh –pent), maka sudilah kiranya engkau berdoa untukku kepada Allah agar auratku tidak tersingkap (saat kambuh –pent).’ Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa untuk wanita tadi agar tidak tersingkap,”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan tentang salah satu sifat wanita yang dirindukan surga, yaitu ketika ia bersabar dengan ketetapan dari Allah dan yakin dengan pahala yang ada di sisi-Nya. Kita lihat jawaban wanita dalam hadits tersebut, ia lebih memilih untuk bersabar dan Nabi memberikan jaminan surga. Ia tidak memilih untuk diberikan kesembuhan karena Nabi tidak memberikan jaminan surga.
6. Juga di antara sifat-sifat wanita yang dirindukan surga adalah sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits :
إِذَا صَلَّتْ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا؛ قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
“Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau” (HR. Ahmad)
7. Dalam hadits yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَيُّمَا امْرَأَةٍ مَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَنْهَا رَاضٍ دَخَلَتِ الْجَنَّةَ
“Wanita mana saja yang meninggal dunia lantas suaminya ridha padanya, maka ia akan masuk surga,” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Begitu pula, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengatakan : “Maukah kalian aku tunjukkan pada istri di antara kalian yang menjadi bagian ahli jannah?” Para sahabat menjawab, “Tentu ya Rasulullah.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan :
كل ولود ودود ، إذا غضبت أو أسيء إليها أو غضب – أي : زوجها – قالت : هذه يدي في يدك لا أكتحل بغمض حتى ترضى
“Setiap wanita yang penyayang, memberikan keturunan, jika ia marah atau suaminya marah, ia berkata, ‘Inilah tanganku pada tanganmu. Mataku tak bisa terpejam (aku tidak akan tidur) sampai engkau ridla.’”(HR. Baihaqi)
Perhatikanlah, dalam hadits ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan bahwa wanita yang memiliki sifat penyayang dan selalu mencari ridlo suaminya dengan meminta maaf, baik ketika ia posisinya benar ataupun salah, itulah wanita yang dirindukan surga.
8. Ketika Nabi shallallahu alaihi wasallam mengatakan bahwa para wanita adalah penghuni neraka yang paling banyak, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan mereka untuk bersedekah.
9. Di antara sifat wanita yang dirindukan surga adalah mereka yang bersungguh-sungguh dalam ketaatan, bukan hanya kewajiban saja tapi juga dalam perkara yang sunnah. Sebagai contoh : Ummul Mukminin, Juwairiyah, istri Nabi shallallahu alaihi wasallam. Suatu ketika Nabi keluar dari rumah Juwairiyah untuk suatu keperluan, dan beliau kembali di waktu Dhuha. Ternyata Juwairiyah masih berada di tempatnya. Nabi pun berkata : “Apakah engkau masih seperti itu semenjak aku pergi tadi?”. Juwairiyah menjawab : Iya.
Poinya adalah, kita melihat bagaimana Juwairiyah begitu bersungguh-sungguh dalam ketaatan.
Nabi lalu mengajarkan doa untuk dibaca sebanyak tiga kali.
سبحان الله وبحمده عدد خلقه ورضى نفسه وزنة عرشه ومداد كلماته
Maha Suci Allah sejumlah ciptaan-Nya, Maha Suci Allah menurut kebesaran arsy-Nya, Maha Suci Allah menurut keridhaan-Nya, Maha Suci Allah sebanyak paparan kalimat-Nya.
Begitu pula istri-istri Nabi yang lainnya ketika mereka sangat bersungguh-sungguh di dalam ketaatan kepada Allah.
10. Begitu pula dengan wanita-wanita yang menjaga auratnya. Merekalah wanita-wanita yang dirindukan surga.
11. Wanita yang berusaha untuk menuntut ilmu agama dan menghilangkan kejahilan dari dirinya, juga termasuk sifat wanita yang dirindukan surga. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha ia berkata, :
نعم النساء نساء الأنصار لم يمنعهن الحياء أن يتفقهن في الدين
“Sebaik-baik wanita adalah wanita dari kaum Anshar. Rasa malu tidak menghalangi diri mereka untuk mendalami ilmu agama.” (HR. Muslim)